"Memotret" benda di balik
dinding tebal kini bukan sebuah angan-angan belaka. Para peneliti di
Camera Culture Research Group MIT sudah berhasil menemukan metode untuk
melakukan hal itu.
"Manusia akrab dengan gema
suara, padahal gema cahaya juga bisa dimanfaatkan," ujar peneliti kepada
dari Camera Culture Research Group MIT Ramesh Raskar, Selasa, 20 Maret
2012.
Prinsip gema diterapkan pada
cahaya laser untuk melihat benda tersembunyi di sudut ruangan. Laser
ditembakkan dari kamera ke dinding kedua yang terletak di seberang
dinding penghalang. Oleh permukaan dinding yang tak rata, laser akan
dihamburkan ke seluruh ruangan. Beberapa partikel cahaya akan sampai di
permukaan benda tersembunyi dan dipantulkan kembali ke dinding di
depannya. Dari dinding, cahaya dikembalikan ke kamera.
Meski dilepaskan serentak,
gelombang laser kembali ke kamera dalam waktu berbeda. Perbedaan waktu
kedatangan inilah yang diukur oleh kamera dengan kecepatan rana hingga
dua picodetik (2 per setriliun detik).
Pengujian di laboratorium
dilakukan dengan menyembunyikan boneka di balik dinding buatan. Kamera
bikinan mereka berhasil melihat bentuk boneka tersebut. Walaupun bentuk
boneka belum tergambar akurat, namun pengujian bisa dengan tepat
memperlihatkan bagian tubuh benda yang dipotret.
Di balik kamera, peneliti
memasang komputer dilengkapi perangkat lunak yang bisa memetakan laser
balikan. "Pengolahan menggunakan teknik matematika," kata dia.
Sayangnya software komputer yang
mereka miliki masih terlalu lambat untuk mengolah data yang sedemikian
banyak. Saat ini dibutuhkan waktu beberapa menit untuk mendapatkan
gambar utuh. Mereka berharap di masa depan bisa mengintip benda di balik
ruangan tak lebih lama dari 10 detik.
0 komentar:
Posting Komentar