European Telecommunications Standards Institute (ETSI) akan
memutuskan standar kartu SIM nano. Apple yang sedianya akan menggunakan
kartu SIM mini tersebut pertama kali.
Seperti dikutip Electronista, Kasus ini bermula saat perusahaan pembuat kartu SIM asal Jerman, Giesecke & Devrient (G&D), mengajukan standardisasi dari European Telecommunications Standards Institute (ETSI) pada akhir 2011.
Seperti dikutip Electronista, Kasus ini bermula saat perusahaan pembuat kartu SIM asal Jerman, Giesecke & Devrient (G&D), mengajukan standardisasi dari European Telecommunications Standards Institute (ETSI) pada akhir 2011.
Apple yang ikut mengembangkan nano SIM, berkeinginan menggunakan SIM tersebut pada iPhone maupun iPad di masa mendatang.
Namun, rencana Apple tersebut sedikit terhambat. karena Nokia, Motorola dan Research in Motion (RIM) juga mendaftarkan standar mereka masing-masing ke ETSI.
Bahkan Nokia mengklaim kartu nano-SIM yang diproduksinya memiliki keunggulan teknis yang signifikan dibanding G&D. Tidak dijelaskan apa yang dimaksud keunggulan teknis tersebut.
Untuk bisa bersaing, Apple mengklaim telah mendapat dukungan dari banyak operator di Eropa. Bahkan, Apple mengajukan enam anak usahanya di Eropa untuk bergabung dengan ETSI agar memiliki hak suara lebih besar.
Nano-SIM, khususnya yang diproduksi G&D, memiliki ukuran sekitar 12 x 9 mm (kurang lebih setengah inchi) atau hanya 30 persen dari ukuran micro-SIM yang digunakan pada iPhone 4 dan iPad. Nano-SIM merupakan SIM Card terkecil dalam 20 tahun terakhir.
Jika dibandingkan SIM Card saat ini, nano-SIM juga lebih tipis 15 persen. Sedangkan dari sisi ukuran, dibandingkan SIM Card 'normal', nano-SIM lebih kecil 60 persen.
Dengan ukuran SIM Card yang lebih mini, produsen ponsel bisa memiliki ruang lebih untuk banyak hal. Mulai dari memori, baterai hingga fitur tambahan lain.
Namun, rencana Apple tersebut sedikit terhambat. karena Nokia, Motorola dan Research in Motion (RIM) juga mendaftarkan standar mereka masing-masing ke ETSI.
Bahkan Nokia mengklaim kartu nano-SIM yang diproduksinya memiliki keunggulan teknis yang signifikan dibanding G&D. Tidak dijelaskan apa yang dimaksud keunggulan teknis tersebut.
Untuk bisa bersaing, Apple mengklaim telah mendapat dukungan dari banyak operator di Eropa. Bahkan, Apple mengajukan enam anak usahanya di Eropa untuk bergabung dengan ETSI agar memiliki hak suara lebih besar.
Nano-SIM, khususnya yang diproduksi G&D, memiliki ukuran sekitar 12 x 9 mm (kurang lebih setengah inchi) atau hanya 30 persen dari ukuran micro-SIM yang digunakan pada iPhone 4 dan iPad. Nano-SIM merupakan SIM Card terkecil dalam 20 tahun terakhir.
Jika dibandingkan SIM Card saat ini, nano-SIM juga lebih tipis 15 persen. Sedangkan dari sisi ukuran, dibandingkan SIM Card 'normal', nano-SIM lebih kecil 60 persen.
Dengan ukuran SIM Card yang lebih mini, produsen ponsel bisa memiliki ruang lebih untuk banyak hal. Mulai dari memori, baterai hingga fitur tambahan lain.
G&D berharap tahun 2012 sudah ada ponsel yang
menggunakan nano-SIM. G&D mengatakan, nano-SIM bisa dipakai di
ponsel yang ada saat ini dengan bantuan adapter.
Memang, nano-SIM
ini sedikit berbeda dibandingkan micro-SIM. Untuk micro-SIM pengguna
bisa sekadar memotong kartu SIM normal dan memasangnya di perangkat yang
mendukung.
0 komentar:
Posting Komentar