skip to main |
skip to sidebar
Pada tahun 53 sebelum JC, kota Paris disebut Lutetia dan penduduknya disebut parisii. Saat itu luas Paris hanya sebesar ile de la Cité. Sejak jaman kerajaan Constance Chlore, kota Paris berkembang ke bagian kiri (la rive gauche) sungai Seine. Awalnya kota Paris terbentuk untuk melindungi istana kerajaan yang ditempati Julien yang dinobatkan oleh pasukannya sebagai peguasa pada tahun 358. Bagian
utara dan selatan kota Paris terdapat desa yang diproteksi oleh biara.
Desa dan biara tersebut selalu dirusak oleh bangsa Normandi.
Pada tahun 885 – 886, bangsa Normandi
berkemah di depan kota Paris dan tinggal selama 13 bulan. Hal ini
menandakan sebuah periode khusus dan cemerlang bagi sebuah kota yang
mulai berkembang di bagian kanan (la rive droite) sungai Seine.
Pada tahun 497, Paris mulai membuka pintu untuk masuknya warga Prancis dari daerah lain dan perkampungan di bagian kanan sungai Seine
dijadikan bagian dari kota Paris. Sejak itu, kota Paris berkembang dan
bertambah luas meskipun penguasa kota Paris telah diganti, penerusnya
tetap melanjutkan pembangunan kota Paris.
Namun
pembangunan kota Paris sempat terhenti oleh perang eropa dan krisis
setelah perang yang telah menghancurkan benteng-benteng pertahanan kota
Paris.
Berawal
dari tempat tersebutlah, Paris melanjutkan pembangunannya dengan bebas
ke segala arah dan membentuk daerah pinggiran dengan cepat. Kota Paris
membentang sampai Lilas dan Drancy. Bourg-la-Reine, Antony, Sceaux akhirnya menjadi bagian kota Paris. Sebuah jalur lurus yang ramai menghubungkan place de la Concorde dan Saint-Germain.
0 komentar:
Posting Komentar